Ikan Koi peliharaan para raja...

Koi (bahasa Tionghoa dan bahasa Jepang: 鯉, Romaji: koi) adalah jenis ikan karper Cyprinus carpio yang dipelihara untuk menghias rumah, berasal dari Tiongkok dan banyak tersebar di Jepang. Mereka berkerabat dekat dengan ikan mas, dan karena itu banyak orang menyebutnya ikan mas koi yang sebenarnya adalah misnomer. Koi dianggap membawa keberuntungan.





Ahli perikanan Dr. A.L Buschkiel dalam RO. Ardiwinata (1981) menggolongkan jenis ikan karper menjadi dua golongan, yakni pertama, jenis-jenis karper yang bersisik normal dan kedua, jenis kumpai yang memiliki ukuran sisrip memanjang. Golongan pertama yakni yang bersisik normal dikelompokkan lagi menjadi dua yakni pertama kelompok ikan karper yang bersisik biasa dan kedua, bersisik kecil.

Sedangkan Djoko Suseno (2000) mengemukakan, berdasarkan fungsinya, ras-ras ikan karper yang ada di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama merupakan ras-ras ikan konsumsi dan kelompok kedua adalah ras-ras ikan hias.

Ikan karper sebagai ikan konsumsi dibagi menjadi dua kelompok yakni ras ikan karper bersisik penuh dan ras ikan karper bersisik sedikit. Kelompok ras ikan karper yang bersisik penuh adalah ras-ras ikan karper yang memiliki sisik normal, tersusun teratur dan menyelimuti seluruh tubuh. Ras ikan karper yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah ikan karper majalaya, ikan karper punten, ikan karper si nyonya dan ikan karper merah atau mas. Sedangkan yang tergolong dalam ras karper bersisik sedikit adalah ikan karper kaca yang oleh petani di Tabanan biasa disebut dengan nama karper gajah. Untuk kelompok ras ikan karper hias, beberapa di antaranya adalah karper kumpay, kaca, mas merah dan koi.

Secara morfologis, ikan karper mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak. Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut berukuran pendek. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan karper ditutupi sisik dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik ikan karper berukuran relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya.

Cendrawasih

Cendrawasih Merah atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rubra adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 33cm, dari marga Paradisaea. Burung ini berwarna kuning dan coklat, dan berparuh kuning. Burung jantan dewasa berukuran sekitar 72cm yang termasuk bulu-bulu hiasan berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya, bulu muka berwarna hijau zamrud gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan tidak punya bulu-bulu hiasan.





Endemik Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.
Stavenn Paradisaea rubra 00.jpg

Cendrawasih Merah adalah poligami spesies. Burung jantan memikat pasangan dengan ritual tarian yang memamerkan bulu-bulu hiasannya. Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. Burung betina menetaskan dan mengasuh anak burung sendiri. Pakan burung Cendrawasih Merah terdiri dari buah-buahan dan aneka serangga.

Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, serta populasi dan daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas, Cendrawasih Merah dievaluasikan sebagai beresiko hampir terancam di dalam IUCN Red List. Burung ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Lahirnya Bintang Baru

Wow…! Bintang ternyata punya bayi. Gak percaya? itulah yang ditemukan Badan antariksa NASA dalam pertemuan ke 214 kelompok astronomi Amerika Serikat di Pasadena, California. Mereka melaporkan hasil penemuan bayi bintang di pusat Galaksi Bima Sakti.

Bintang baru itu disebut bayi bintang karena baru saja memproduksi cahaya.







“Bintang tersebut masih dalam tahap awal pertumbuhan menjadi sebuah bintang,” kata Solange Ramirez, salah satu tim peneliti dari badan antariksa Amerika, NASA’s Exoplanet Science Institute.

Bayi bintang itu ditemukan di pusat galaksi Bimasakti, yang memiliki diameter 100.000 tahun cahaya. Ia kemungkinan akan berkembang dan memiliki potensi masa 10 kali masa matahari.

Waaah… matahari yang sekarang aja terasa banget panasnya, gimana kalau nanti nambah satu lagi yang gedenya 10 kali lipat dari gede matahari. Gak kebayang panasnya.

Apa mungkin ini akan menjadi tanda terjadinya kehancuran alam atau kiamat?

Hanya Allah lah yang tahu dan tentu saja Allah punya rencana yang baik terhadap semua ciptaan-Nya. Kita sebagai mahluk-Nya hanya bisa berserah diri.

SYNDROME GADIS MATI YANG HIDUP

Sayup-sayup ajal menjelma,di hadapan nisan tua aku serupa daun yang tinggalkan pohonnya
Aku benar-benar resah dan merasa kesepian,aku ingin menjadi manusia yang tegar,aku ingin menyelesaikan masalah ini samoai akhir,aku ingin menyelesaikannya dengan tanganku sendiri,dengan langkah kakiku sendiri.Setidaknya aku peduli dan tidak menutup mataku untuk diriku sendiri!!
No fear destination darkness
Hide from the sun,I am glad he realise it
it is does not need for me to say anything